HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS TANJUNG RIA KOTA JAYAPURA

Kurangnya dukungan keluarga dapat mempengaruhi kepatuhan penderita tuberkulosis paru dalam minum obat, yang berisiko menyebabkan kegagalan pengobatan dan resistensi obat. Faktor seperti kurangnya pengawasan, motivasi, dan pemahaman keluarga berkontribusi pada ketidakpatuhan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Tanjung Ria Kota Jayapura.
Metode penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan jumlah populasi sebanyak 108 didapatkan sampel sebanyak 85 dengan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dengan analisis uji rank spearman.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dukungan keluarga pada penderita tuberkulosis paru menunjukkan hampir seluruhnya memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 77 orang (90,6%). Kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulisis paru menunjukkan sebagian besar patuh sebanyak 64 orang (75,3%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Tanjung Ria Kota Jayapura dengan p value 0,003 (0,05).
Dukungan keluarga sangat penting bagi penderita tuberkulosisi, dengan adanya dukungan tersebut dapat meningkatkan kepatuhan dalam menyelesaikan pengobatan.

Kata kunci : dukungan keluarga, kepatuhan minum obat, penderita tuberkulosis