Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif di Ruang Punai RSUD SLG Kediri

Noersiyam, Lela Choirunnisa (2025) Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif di Ruang Punai RSUD SLG Kediri. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of Skripsi 231140675 Abstrak.pdf] Text
Skripsi 231140675 Abstrak.pdf

Download (140kB)
[thumbnail of Skripsi 231140675 Bab 1.pdf] Text
Skripsi 231140675 Bab 1.pdf

Download (337kB)
[thumbnail of Skripsi 231140675 daftar pustaka.pdf] Text
Skripsi 231140675 daftar pustaka.pdf

Download (204kB)
[thumbnail of Skripsi 231140675.pdf] Text
Skripsi 231140675.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan pre-operatif merupakan respons psikologis umum akibat kekhawatiran akan prosedur operasi, nyeri, dan ketidakpastian hasil. Di Ruang Punai RSUD SLG Kediri, peningkatan jumlah pasien operasi disertai keluhan kecemasan yang berdampak pada kenaikan tekanan darah, keringat dingin, dan gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh aromaterapi lavender sebagai intervensi non-farmakologis dalam menurunkan kecemasan pasien pre-operatif. Metode: Penelitian menggunakan desain Quasi Experimental dengan pendekatan Non-Equivalent Control Group. Sampel terdiri dari 50 pasien pre-operatif yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (25 orang) dan kontrol (25 orang). Instrumen pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner GAD-7 (Generalized Anxiety Disorder-7). Aromaterapi lavender diberikan dengan meneteskan 3-4 tetes essential oil ke dalam diffuser selama 15-30 menit. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks untuk membandingkan skor pre-post pada kelompok eksperimen dan uji Mann-Whitney untuk membandingkan perbedaan antar kelompok. Hasil: Sebelum intervensi, 60% kelompok eksperimen mengalami kecemasan berat dan 40% kecemasan sedang. Setelah intervensi, 72% mengalami penurunan kecemasan ke tingkat ringan dan 28% ke tingkat minimal. Kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan bermakna (p=0,000), dan uji Mann-Whitney membuktikan perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol (p=0,000). Analisis: Penurunan kecemasan disebabkan oleh kandungan linalool dan linalyl asetat pada lavender yang berperan sebagai anxiolytic dan analgesik, memengaruhi sistem limbik untuk memicu relaksasi. Kesimpulan: Aromaterapi lavender efektif menurunkan kecemasan pasien pre-operatif. Hasil ini merekomendasikan intervensi terapi non-farmakologis ini ke dalam manajemen kecemasan pre-operasi untuk meningkatkan kenyamanan pasien.

Kata kunci: Aromaterapi lavender, kecemasan pre-operatif, GAD-7, intervensi non-farmakologis

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: WX Hospitals and Other Health Facilities > WX 150-190 Hospital Administration and Health Facility Administration
Divisions: Fakultas Keperawatan dan Kebidanan > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with username hadi
Date Deposited: 29 Jul 2025 08:06
Last Modified: 29 Jul 2025 08:06
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/603

Actions (login required)

View Item
View Item