SELF MANAGEMENT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK STELLA MARIS KECAMATAN LINGGANG BIGUNG KABUPATEN KUTAI BARAT

Latar Belakang : Kurangnya self management pasien hipertensi sehingga berdampak pada peningkatan tekanan darah. Masih terdapat banyak pasien hipertensi yang mengabaikan self management. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self management dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik Stella Maris Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat.
Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden diambil dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel independen adalah self management dan variabel dependen adalah tekanan darah pada pasien hipertensi. Hasil uji statistik menggunakan spearman rank.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa self management pasien hipertensi diketahui hampir seluruh responden sebanyak 24 (80.0%) dalam kategori baik. Tekanan darah pada pasien hipertensi diketahui hampir seluruh responden sebanyak 26 (86.7%) dalam kategori pre hipertensi.
Analisis : Hasil analisa data menunjukan bahwa tingkat signifikansi 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan demikian ada hubungan self management dengan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa semakin baik self management pasien hipertensi maka dapat mengontrol tekanan darah dengan maksimal dan dapat menghindari faktor pencetus hipertensi.

Kata Kunci : Hipertensi, Self Management, Tekanan Darah