PENGGUNAAN TELEINFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA PASIEN ODHIV DI PUSKESMAS KAIMANA

Peningkatan kepatuhan pasien HIV dapat dicapai melalui penggunaan teleinformasi, komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan teleinformasi dan komunikasi terhadap kepatuhan minum obat ARV di Puskesmas Kaimana.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan tehnik total sampling deskriptif korelatif didapatkan sampel sebanyak 75 responden, variabel independen penggunaan teleinformasi dan komunikasi menggunakan kuesioner dan variabel dependen kepatuhan minum obat dengan Kuesioner dan observasi. Digunakan uji Spearman's rho untuk mengetahui korelasi ketiga variabel.
Hasil penelitian dari 75 responden didapat sebagian besar responden kategori baik penggunaan teleinformasi sebanyak 52 responden (69,3%), sebagian besar responden memiliki komunikasi kategori baik yaitu sebanyak 50 responden (66,7%). Dan didapatkan sebagian besar responden kategori patuh yaitu sebanyak 56 responden (74,7%).
Analisis menggunakan uji Spearman's rho didapatkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar <,001. Karena nila Sig.(2-tailed) < dari 0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikan antara Penggunaan Teleinformasi dengan Kepatuhan Minum Obat. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,855 disimpulkan bahwa tingkat kekuatan korelasi Penggunaan Teleinformasi terhadap Kepatuhan Minum Obat adalah sangat kuat dan hasil analisis menggunakan uji Spearman's rho didapatkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar <,001. Karena nilai Sig.(2-tailed) < dari 0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikan antara Komunikasi dengan Kepatuhan Minum Obat. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,855 disimpulkan bahwa tingkat kekuatan korelasi Komunikasi terhadap Kepatuhan Minum Obat adalah sangat kuat.
Penggunaan teleinformasi dan komunikasi terhadap kepatuhan minum obat sangat mempengaruhi keberhasilan pengobatan ARV.