Habasithoh, Vivi Ilmi (2024) Analisis Lingkungan Fisik Rumah Dan Phbs Penderita Tb Di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.
2221A0021-2024-abstrak.pdf
Download (126kB)
2221A0021-2024-bab1.pdf
Download (897kB)
2221A0021-2024-daftarpustaka.pdf
Download (409kB)
2221A0021-2024-fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Insidensi kasus TB di Indonesia adalah 354 per 100.000 penduduk.. Di kabupaten Malang pada 3 bulan pertama tahun 2023 terhitung 618 orang terkena penyakit tuberkulosis. Di wilayah kerja puskesmas Singosari tahun 2023 terhitung ada 60 orang positif tuberkulosis. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Prilaku hidup sehat yang tidak dijaga dapat meningkatkan penularan penyakit mengingat tuberkulosis termasuk dalam penyakit menular yang penularannya melalui droplet atau udara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara lingkungan fisik rumah dan PHBS dengan kejadian TB. Desain penelitian ini adalah case control, jenis penelitian ini bergerak dari akibat (penyakit) yaitu tuberkulosis ke sebab (paparan) yaitu lingkungan fisik rumah dan PHBS. Populasi penelitian terbagi menjadi kelompok kasus (penderita TB) dan kelompok kontrol (bukan penderita TB). Besar sampel dihitung dengan rumus Lemeshow hingga didapat sampel sebanyak 20 kasus dan 20 kontrol. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling. Variabel independen penelitian ini yaitu lingkungan fisik rumah dan PHBS sedangkan variabel dependen yaitu kejadian TB. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner, rollmeter, luxmeter dan hygrometer. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik pada =0,05 menunjukkan bahwa variabel lingkungan fisik rumah yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian TB adalah luas ventilasi (p=0,004), pencahayaan (p=0,002) dan kelembapan (p=0,003). Pada =0,05 uji analisis menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara PHBS dengan kejadian TB (p=0,001). Lingkungan fisik rumah (luas ventilasi, pencahayaan dan kelembapan) dan PHBS terbukti memiliki hubungan kejadian TB sehingga perlu diperhatikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari – hari agar dapat menurunkan faktor risiko penularan. Diharapkan masyarakat untuk memperhatikan konstruksi rumah, jika tidak memungkinkan, rumah yang sehat dapat diusahakan dengan penerapan PHBS yang baik dan benar.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis, Lingkungan fisik rumah, PHBS |
| Subjects: | WA Public Health > WA 670-674 General Environmental Pollution and Sanitation WA Public Health > WA 900-950 Statistics. Surveys |
| Divisions: | Fakultas FAKAR > S1 Kesehatan Masyarakat |
| Depositing User: | Dyan Suwartiningsih |
| Date Deposited: | 02 Aug 2025 04:51 |
| Last Modified: | 02 Aug 2025 04:52 |
| URI: | http://repository.strada.ac.id/id/eprint/620 |
