Analisis Kejadian Adverse Drug Reaction Pada Pasien Hiv/Aids Yang Menggunakan Terapi Antiretroviral Lini Pertama Di RSUD Gambiran Kota Kediri

Adverse Drug Reaction merupakan permasalahan yang sangat penting dalam layanan kesehatan, karena dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk ketidaknyamanan pasien, penghentian pengobatan, peningkatan biaya layanan kesehatan, dan dalam kasus yang parah. Memahami poengaruh yang berkaitan dengan ADR pada penggunaan ARV bagi penderita HIV/AIDS adalah hal yang sangat penting dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian Adverse Drug Reaction dengan penggunaan terapi antiretroviral lini pertama pada pasien HIV/AIDS di RSUD Gambiran Kota Kediri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumalah 292 sedangkan sampelnya 169 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 169 responden hampir seluruh responden diberikan mengalami Adverse Drug Reaction (ADR) yaitu sebanyak 169 responden (100%). Berdasarkan analisis data menggunakan uji chi square untuk menganalisis kejadian Adverse Drug Reaction pada Pasien HIV/AIDS yang Menggunakan Terapi Antiretroviral Lini Pertama di RSUD Gambiran Kota Kediri diperoleh nilai sig (2-tailed) atau pvalue = 0,000 dan taraf kesalahan atau = 0,05, jadi p < , 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima, artinya ada hubungan penggunaan terapi antiretroviral lini pertama terhadap adverse drug reaction pada pasien HIV/AIDS. Nilai koefisin kontingensi menunjukkan nilai 0,707 artinya tingkat hubungan antar variabel sangat kuat.