Naim, Muhammad Fikri Miftakhun (2024) Uji Potensi Granul Ekstrak Daun Jelatang (Urtica Dioica L) Sebagai Ovisida Aedes Aegypti. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.
2061B0031-2024-abstrak.pdf
Download (35kB)
2061B0031-2024-bab1.pdf
Download (72kB)
2061B0031-2024-daftarpustaka.pdf
Download (316kB)
2061B0031-2024-fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia. Penyebab utama penyakit DBD adalah adanya nyamuk Aedes aegypti. Penyakit DBD sering dijumpai terutama di daerah tropis. Berdasarkan data pada tahun 2022 Kementrian Kesehatan RI menunjukan bahwa jawa timur merupakan provinsi yang paling banyak melaporkan kasus DBD sebanyak 1788 kasus dengan 25 kematian. Pengendalian vektor DBD selama ini dilakukan dengan memotong siklus hidup nyamuk pada fase nyamuk dewasa dengan insektisida kimia. Menghentikan siklus hidup nyamuk pada tahap awal dapat menghemat waktu dan menjadi metode yang lebih efisien untuk mengendalikan vektor DBD. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis potensi perbedaan granul ekstrak daun Jelatang (Urtica dioica L) dalam jumlah total telur Aedes aegypti yang tidak menetas menjadi larva larva (telur Aedes aegypti yang mati) pada kelompok perlakuan yang diamati setelah diberi granul ekstrak daun Jelatang (Urtica dioica L) konsentrasi 0.5%, 1% dan 1.5% dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (akuades) dan kelompok kontrol positif (campuran akuades dengan Abate 1GR). Desain penelitian ini adalah true eksperimental post test control group design karena desain ini peneliti dapat mengontrol variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah telur nyamuk Aedes aegypti. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Granul ekstrak daun Jelatang (Urtica dioica L) konsentrasi 0.5%, 1% dan 1.5%. Variabel Dependen adalah jumlah telur nyamuk Aedes aegypti yang mati. Pada penelitian ini menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Hasil analisis data dengan uji Kruskal Wallis pada granul ekstrak daun jelatang (Urtica dioica L) dengan konsentrasi 0.5%, 1%, dan 1.5% dengan telur nyamuk Aedes aegypti yang mati diperoleh nilai 0,004. Nilai ini lebih kecil atau kurang dari 0,05 yang menjelaskan bahwa terdapat perbedaan signifikan beberapa perlakuan terhadap jumlah telur yang tidak menetas dengan konsentrasi 1.5% yang memiliki potensi tinggi . Hasil analisis data dengan uji Mann Whitney antara kontrol positif (Abate 1GR) dengan granul ekstrak daun jelatang (Urtica dioica L) konsentrasi 1.5% didapat p value sebesar 0,127 yang menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kontrol positif (Abate 1GR) dengan granul ekstrak daun jelatang (Urtica dioica L) konsentrasi 1.5%. Granul ekstrak daun jelatang (Urtica dioica L) dapat digunakan sebagai alternatif ovisida Aedes aegypti sebagai pengganti Abate 1GR.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | DBD, granul ekstrak daun Jelatang (Urtica dioica L), telur nyamuk Aedes aegypti |
| Subjects: | QV Pharmacology > QV 1-58 Reference Works. General Works QV Pharmacology > QV 170-177 Reproductive Control Agents |
| Divisions: | Fakultas FAKAR > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Dyan Suwartiningsih |
| Date Deposited: | 08 Aug 2025 05:03 |
| Last Modified: | 09 Sep 2025 14:42 |
| URI: | http://repository.strada.ac.id/id/eprint/639 |
