PENGARUH PENGETAHUAN PENANGANAN ISPA TERHADAP PERILAKU PERAWATAN BALITA ISPA DI UPTD PUSKESMAS KAIMANA

Tingginya angka kejadian ISPA di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kaimana diduga terkait erat dengan masih rendahnya tingkat pengetahuan orang tua tentang penanganan ISPA pada balita. Rendahnya pengetahuan tersebut menyebabkan perilaku perawatan yang kurang tepat pada balita ISPA, sehingga memperparah kondisi kesehatan anak dan meningkatkan risiko komplikasi serta kematian akibat penyakit ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan penanganan ISPA terhadap perilaku penanganan balita ISPA.
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh orangtua yang membawa balita dengan diagnosa ISPA di UPTD Puskesmas Kaimana pada bulan November 2024 hingga Februari 2025, yaitu sebanyak 1297 orang. Sampel penelitian sebanyak 99 orangtua balita ISPA tanpa komplikasi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, berdasarkan rumus Yamane dengan toleransi kesalahan 10%. Analisis data dengan menggunakan rank spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan orangtua tentang penanganan ISPA, maka semakin baik pula perilaku perawatan mereka terhadap balita dengan ISPA. Mayoritas responden dengan pengetahuan baik (60%) menunjukkan perilaku perawatan yang baik, sementara sebagian besar responden dengan pengetahuan kurang (84,4%) menunjukkan perilaku perawatan yang kurang optimal. Uji Rank Spearman menunjukkan hubungan kuat dan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku perawatan ISPA (r=0,715; p=0,000), yang berarti bahwa pengetahuan secara positif berpengaruh terhadap perilaku perawatan balita dengan ISPA di UPTD Puskesmas Kaimana.

Kata kunci: Balita, ISPA, Pengetahuan Penanganan, Perilaku Perawatan