Analisis Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Terhadap Keberhasilan Terapi Pada Pasien Tuberkulosis Sensitif Obat Di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri

Tuberkulosis atau dikenal dengan “tuberkel bacilli” (TB) adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan karena kuman Mycobacterium Tuberculosis. Tuberkulosis menjadi penyakit menular utama yang menyebabkan kematian diseluruh dunia. WHO juga mengidentifikasi pentingnya mencapai tingkat kepatuhan pasien yang tinggi dalam pengobatan TB untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. Tujuan penelitian ini untuk mengukur sejauh mana pasien tuberculosis di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri mematuhi pengobatan sehingga keberhasilan terapi OAT dapat tercapai. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cohort retrospektif. Populasi penelitian ini semua penderita TB Paru yang telah melakukan pengobatan TB Paru selama 6 bulan di Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri sebanyak 42 orang. Sampel menggunakan total population. Analisis data menggunakan analisis tabulasi silang (crosstab) dengan uji chi square. Hasil penelitian diketahui pasien dengan kepatuhan tinggi sebanyak 18 orang (43%), sedang sebanyak 19 orang (45%), rendah sebanyak 5 orang (12%) dan mayoritas pasien sembuh sebanyak 41 orang (98%), tidak sembuh sebanyak 1 orang (2%). Hasil uji chi-square diketahui nilai p-value 0,023<0,005. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan kepatuhan minum obat anti tuberculosis (OAT) dengan keberhasilan terapi. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk lebih memperhatikan dan memberikan motivasi kepada pasien untuk menjalani pengobatan sampai sembuh.