STUDI IN SILICO POTENSI SENYAWA KATEKIN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SEBAGAI ANTI BAKTERI TERHADAP Mycobacterium tuberculosis PADA INHA DAN KAT-G

Luthfiana, Rizki (2024) STUDI IN SILICO POTENSI SENYAWA KATEKIN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) SEBAGAI ANTI BAKTERI TERHADAP Mycobacterium tuberculosis PADA INHA DAN KAT-G. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of 2061A0005-2024-abstrak.pdf] Text
2061A0005-2024-abstrak.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of 2061A0005-2024-bab1.pdf] Text
2061A0005-2024-bab1.pdf

Download (264kB)
[thumbnail of 2061A0005-2024-daftarpustaka.pdf] Text
2061A0005-2024-daftarpustaka.pdf

Download (322kB)
[thumbnail of 2061A0005-2024-fulltext.pdf] Text
2061A0005-2024-fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

TBC di sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis menyebabkan kasus global, hampir setengah juta kasus memiliki bentuk resistensi multidrug (MDR) penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana untuk menghilangkan TBC pada tahun 2030 di seluruh dunia. (Who.2021). Teh (Camellia sinensis L.) Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L.) mengandung katekin banyak digunakan dalam pengobatan tradisional karena aktivitas farmakologinya yang baik (Anand. Et.all.2017). Ekstrak katekin juga bersifat anti bakterisida terhadap Mycobacterium tuberculosis (Narayanan. et all.2017). In silico merupakan suatu istilah untuk percobaan atau uji yang dilakukan dengan melalui simulasi komputer. Metode in silico telah menjadi metode yang digunakan untuk mengawali penemuan senyawa obat baru dan untuk meningkatkan efisiensi dalam optimasi aktivitas senyawa induk (Hardjono, 2016). Hasil prediksi toksisitas menunjukkan bahwa EG dan EGC berada pada kelas VI, ECG dan EGCG berada pada kelas VI. Sedangkan Isoniazid sebagai senyawa pembanding berada pada kelas III. hasil docking molekuler antara reseptor 1ENY (inhA) dengan ligan EC, ECg, EGC, EGCG dan Isoniazid. Hasil binding Affinity terkecil adalah pada ECG yaitu -10,4 kkal/mol. Lebih kecil dibandingkan binding affinity senyawa Isoniazid yaitu –0,6 kkl/mol.hasil molecular docking antara 1SJ2 dari KatG dengan komponen katekin dan zat Isoniazid didapatkan binding affinity terkecil adalah pada EGCG yaitu -0,9kkal/mol lebih kecil dibandingkan binding affinity zat pembanding Isoniazid yaitu -6,1 kkal/mol. prediksi bioaktivitas komponen katekin EC, ECG, EGC dan EGCG mempunyai potensi rendah sebagai Anti bakteri karena keempatnya memiliki nilai Pa <0,5.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Mycobacterium tuberculosis, Katekin, inhA, KatG
Subjects: QV Pharmacology > QV 170-177 Reproductive Control Agents
Divisions: Fakultas FAKAR > S1 Farmasi
Depositing User: Dyan Suwartiningsih
Date Deposited: 23 Aug 2025 03:20
Last Modified: 23 Aug 2025 04:06
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/665

Actions (login required)

View Item
View Item