FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GAMBIRAN KOTA KEDIRI

Tingginya kejadian abortus disebabkan oleh faktor ketuban pecah dini, persalinan premature hyperemesis gravidarum, preeklamsia. Masalah tersebut dapat beresiko kematian ibu dan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan retrospektif. Responden diambil dengan teknik simple random sampling. Populasi sebanyak 207 orang dengan sampel sebanyak 136 orang. Variabel independen adalah ketuban pecah dini, persalinan premature hyperemesis gravidarum, preeklamsia dan variabel dependen adalah kejadian abortus. Hasil uji statistik menggunakan chi square. Hasil penelitian diketahui sebanyak 81 (59.6%) tidak terjadi KPD. Persalinan premature diketahui sebanyak 98 (72.1%) dalam kategori tidak beresiko. Hyperemesis gravidarum diketahui sebanyak 109 (80.1%) dalam kategori tidak terjadi. Preeklampsia diketahui sebanyak 120 (88.2%) dalam kategori tidak preeklampsia dan sebanyak 94 (69.1%) dalam kategori tidak abortus. Hasil analisa data menunjukan bahwa ada pengaruh ketuban pecah dini, persalinan premature, hyperemesis gravidarum, preeklamsia terhadap kejadian abortus. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa ketuban pecah dini, persalinan premature, hyperemesis gravidarum, preeklamsia berpengaruh terhadap kejadian abortus. Diharapkan agar Bidan dapat menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan kehamilan secara teratur dan apabila terjadi abortus maka cepat dilakukan tindakan lanjut.

Kata Kunci : Abortus, Hiperemesis Gravidum, Ketuban Pecah Dini, Persalinan Prematur, Preeklamsia