Analisis Kejadian Bayi Lahir Berat Rendah (BBLR) Pada Remaja Dengan Pernikahan Usia Dini Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kota Mataram NTB

Proses kehamilan dan kelahiran pada usia remaja turut berkontribusi dalam meningkatkan angka kejadian BBLR dan kematian perinatal di Indonesia. Perkawinan dan persalinan pada usia remaja masih menjadi tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor biologis, faktor ekonomi dan faktor tradisi terhadap kejadian Bayi Lahir Berat Rendah (BBLR) pada remaja dengan pernikahan usia dini di Kota Mataram NTB. Desain penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisa data dengan uji regresi logistik pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh faktor pernikahan dini terhadap kejadian Bayi Lahir Berat Rendah (BBLR) pada remaja dengan pernikahan usia dini di Kota Mataram NTB (p-value = 0,012 < α = 0,05). ada pengaruh faktor biologis terhadap kejadian Bayi Lahir Berat Rendah (BBLR) pada remaja dengan pernikahan usia dini di Kota Mataram NTB (p-value = 0,038 < α = 0,05), ada pengaruh faktor ekonomi terhadap kejadian Bayi Lahir Berat Rendah (BBLR) pada remaja dengan pernikahan usia dini di Kota Mataram NTB (p-value = 0,025 < α = 0,05), tidak ada pengaruh faktor tradisi terhadap kejadian Bayi Lahir Berat Rendah (BBLR) pada remaja dengan pernikahan usia dini di Kota Mataram NTB (p-value = 0,740 > α = 0,05). Pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap kejadian BBLR diperoleh p-value = 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh secara bersama-sama antara pernikahan dini, faktor biologis, faktor ekonomi dan faktor tradisi terhadap kejadian Bayi Lahir Berat Rendah (BBLR) di Kota Mataram NTB. Di daerah tempat penelitian, sejak beberapa tahun terakhir telah dilakukan berbagai upaya promotif maupun preventif untuk mencegah terjadinya pernikahan dini mulai dari mengeluarkan peraturan daerah tentang batas usia pernikahan maupun dengan membuat aturan adat baru tentang pernikahan.