Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Cara Mendapatkan, Menggunakan, Menyimpan, Dan Membuang Antibiotik Di Wilayah Kecamatan Kota-Kota Kediri

Antibiotik obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang bersifat membunuh bakteri atau mencegah berkembangbiaknya bakteri. Menurut data komite pengendalian resistensi antimikroba, tingkat resistensi bakteri di indonesia meningkat, dari 40% di tahun 2013 menjadi 60,4% pada tahun 2019, hal ini menandakan angka kebutuhan antibakteri masih sangat tinggi pada kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat terhadap cara mendapatkan penggunaan, penyimpanan, pembuangan antibiotik di wilayah kecamatan Kota, Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sampel yang digunakan ialah masyarakat di wilayah Kecamatan Kota, Kota Kediri yang diambil secara cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden di kecamatan Kota, Kota Kediri memiliki tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik cukup dengan persentase 38,5%, penyimpanan antibiotik diketahui mayoritas memiliki pengetahuan sama rata antara baik dan cukup dengan persentase 37,0%, pembuangan antibiotik responden mayoritan memiliki pengetahuan rendah dengan persentase 69,0%, kemudian terhadap cara mendapatkan antibiotik mayoritas memiliki pengetahuan baik dengan persentase 49,3%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan, penyimpanan, pembuangan dan cara mendapatkan antibiotik masih kurang. Kemudian dari hasil jawaban responden tidak terdapat hubungan signifikansi antara jenis kelamin dan usia, terhadap pengetahuan responden tentang penggunaan, penyimpanan, pembuangan dan cara mendapatkan sedangkan berdasarkan pendidikan terdapat hubungan signifikansi terhadap pengetahuan penyimpanan dan pada pekerjaan terdapat hubungan signifikansi terhadap pengetahuan cara mendapatkan antibiotik di wilayah kecamatan Kota, Kota Kediri.