Rasionalitas Peresepan Obat Diabetes Mellitus Menggunakan Kriteria Beers Pada Pasien Geriatri Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Iskak

Diabetes melitus (DM) merupakan permasalahan global yang 20% penderitanya adalah geriatri. Pengobatan DM pada geriatri berpotensi terjadi ketidakrasionalan yang disebabkan kompleksnya permasalahan kesehatan pada geriatric. Peresepan yang tidak rasional berdampak negatif terhadap fasilitas pelayanan kesehatan, pasien, dan masyarakat. Salah satu metode menilai peresepan yang rasional adalah kriteria Beers, yang dikembangkan oleh American Geriatrics Society Beers Criteria 2019.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui rasionalitas peresepan obat DM menggunakan kriteria Beers pada pasien geriatric di instalasi rawat jalan RSUD dr. Iskak Tulungagung.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif obeservasional dengan desain cross sectional. Pengambilan data secara retrospekstif pada 275 dokumen rekam medis pasien geriatric dengan diagnose DM di instalasi rawat jalan RSUD dr. Iskak Tulungagung pada periode tahun 2021. Sampel dianalisis menggunakan guideline American Geriatrics Society Beers Criteria 2019. Obat DM golongan Sulfonilurea paling banyak digunakan (13,1%) dan 41,3% teridentifikasi potentially inappropiate medications (PIMs). Penggunaan obat berpotensi tidak tepat 7,32%, penggunaan obat berinteraksi dengan penyakit 3,8%, obat yang harus digunakan dengan hati-hati 6,4%, obat yang berpotensi berinteraksi secara klinis 0,3% dan penggunaan obat yang harus dihindari atau dikurangi dosisnya berkaitan dengan fungsi ginjal 0,3%. Masih tingginya angka kejadian potentially inappropiate medications (PIMs).