Analisis Konsentrasi Caco3 Pada Baku Sumber Air Tanah Terhadap Riwayat Penyakit Gingivitis Dan Periodontal Pada Masyarakat Diwilayah Kerja Puskesmas Bodag Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek

Kesadahan (CaCO3) merupakan sifat kimiawi yang mempengaruhi kualitas air bersih dengan jumlah kalsium (Ca2+) dan magnesium (Mg2+) dalam air secara berlebihan atau tidak sesuai baku mutu, yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut seperti penyakit gingivitis dan periodontal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CaCO3 pada air bersih terhadap riwayat penyakit gingivitis dan periodontal pada masyarakat yang terdapat di Desa Bodag dan Manggis wilayah kerja Puskesmas Bodag Kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian observasional. Populasi penelitian ini adalah pasien terdiagnosis oleh dokter gigi Puskesmas Bodag dalam kurun waktu 1 tahun terakhir yang memiliki riwayat penyakit gingivitis dan periodontal serta pasien dengan riwayat penyakit kesehatan gigi lain yang diperoleh melalui data rekam medis dengan sampel sebanyak 108 responden dengan teknik case control. Variabel independent penelitian ini adalah tingkat konsentrasi CaCO3 pada air tanah sedangkan variabel dependennya adalah riwayat penyakit gingivitis dan periodontal. Instrumen yang digunakan adalah hasil laboratorium sesuai SNI 6989.58:2008 dan kuesioner. Uji statistik penelitian ini menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari total 108 responden sebagian besar responden berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 97,2%. Berdasarkan data analisis menggunakan uji Chi Square Konsentrasi CaCO3 pada air tanah terhadap riwayat penyakit gingivitis dan periodontal pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas bodag kecamatan panggul kabupaten trenggalek didapatkan nilai signifikan yaitu p-value = 0.000 (P < 0,005) maka H0 ditolak. Hal ini disebabkan oleh dampak air yang terkontaminasi batu gamping dan mengandung magnesium serta basa tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya radang gusi atau penyakit gingivitis dan periodontal. Disimpulkan bahwa kesadahan CaCO3 dan pengetahuan yang kurang dapat mempengaruhi terjadinya pada penyakit gingivitis dan periodontal.