PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DAN KADAR HB REMAJA PUTRI DI SMA HASANUDIN WAJAK

Remaja putri lebih rentan anemia dibandingkan dengan remaja laki-laki Data menunjukkan bahwa meskipun program pemberian TTD sudah dijalankan di sekolah, hanya sedikit remaja putri yang benar-benar mengonsumsinya sesuai anjuran. Tujuan penelitian untuk pengaruh pendidikan kesehatan tentang anemia terhadap tingkat kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah dan kadar hb remaja putri di SMA Hasanudin Wajak.
Penelitian ini menggunakan "One Group Pretest- Posttest". Perlakuan pada penelitian ini adalah peneliti mengobservasi tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah serta kadar hb pada saat sebelum diberikan Pendidikan kesehatan tentang anemia kemudian diobservasi lagi sesudah diberikan Pendidikan kesehatan tentang anemia.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 Januari 2025 sampai tanggal 7 Februari 2025 di SMA Hasanudin Wajak. Tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah sebelum dilakukan pendidikan kesehatan yakni paling banyak adalah kriteria tidak patuh yakni sebanyak 21 siswi (55%) dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan menjadi naik yakni 53% (20 orang). Kadar Hb remaja putri sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan sesudahnya tidak mengalami penurunan yakni masih dalam batas normal(>12g/dl).
Hasil uji Chi- Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang anemia (p = 0.003). Nilai Pearson Chi-Square = 11.785 mengindikasikan bahwa setelah mendapatkan edukasi, terjadi peningkatan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Dapat disimpulkan pendidikan kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan remaja putri terhadap konsumsi tablet tambah darah.
Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan tentang anemia, Tingkat kepatuhan, Kadar Hb