FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KADIPI ATAS KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan gizi akut dengan kondisi tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Kejadian stunting di Provinsi Kalimantan Tengah masih cukup tinggi khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan prevalensi kejadian sebesar 11,38%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ASI Eksklusif, Pemberian MP-ASI yang tepat, dan Riwayat BBLR terhadap kejadian stunting di wilayah Desa Kadipi Atas Kecamatan Pangkalan Lada Kabupaten Kotawaringin Barat.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian desain cross sectional. Penelitian ini terdiri dari 65 sampel balita usia 12-59 bulan dengan teknik Purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistic regresi logistic
Hasil: Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar
< 0,001. maka dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif, MP_ASI dan BBLR secara simultan berpengaruh terhadap kejadian Stunting. Dengan nilai determinasi atau R Square adalah sebesar 0,575 atau 58 % pada balita usia 12-59 bulan di Desa Kadipi Atas.
Kesimpulan: Variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah Pemberian MP-ASI yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan yaitu lebih meningkatkan pemantauan secara rutin terhadap pelaksanaan pemberian MP- ASI yang tepat serta edukasi saat ibu balita berkunjung ke poskesdes atau posyandu.

Kata Kunci: Stunting, ASI Eksklusif, MP-ASI, dan BBLR.