KEJADIAN ABORTUS DITINJAU DARI AKTIVITAS FISIK DAN PARITAS DI RUMAH SAKIT HARAPAN INSANI PANGKALAN BUN

Nurfitriyana, Nurfitriyana (2025) KEJADIAN ABORTUS DITINJAU DARI AKTIVITAS FISIK DAN PARITAS DI RUMAH SAKIT HARAPAN INSANI PANGKALAN BUN. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of Skripsi 238140163 abstrak.pdf] Text
Skripsi 238140163 abstrak.pdf

Download (197kB)
[thumbnail of Skripsi 238140163 bab 1.pdf] Text
Skripsi 238140163 bab 1.pdf

Download (293kB)
[thumbnail of Skripsi 238140163 daftar pustaka.pdf] Text
Skripsi 238140163 daftar pustaka.pdf

Download (217kB)
[thumbnail of Skripsi 238140163.pdf] Text
Skripsi 238140163.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perdarahan masih menjadi penyebab utama komplikasi pada kehamilan. Perdarahan pada kehamilan muda merupakan salah satu penyebab kematian maternal. Riwayat abortus pada penderita abortus merupakan predisposisi terjadinya abortus berulang. Kejadiannya sekitar 3-5% data dari beberapa studi menunjukkan bahwa setelah 1 kali abortus pasangan punya resiko 15% untuk mengalami keguguran lagi, sedangkan bila pernah 2 kali, resikonya akan meningkat 25%. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan paritas dengan kejadian abortus di Rumah Sakit Harapan Insani Pangkalan Bun.
Metode penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu hamil dengan usia kehamilan <20 minggu pada bulan November-Desember tahun 2024 berjumlah 43, dengan tekhnik purposive sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 30. Hasil penelitian didapatkan lebih dari setengah pasien ibu hamil mengalami abortus induksi sebesar 56,7%, sementara abortus spontan sebesar 43,3%. Antara variabel aktivitas fisik dengan kejadian abortus setelah dilakukan uji chi-square diperoleh nilai p 0,010 <0,05 sehingga terdapat hubungan yang signifikan. Variabel paritas dengan kejadian abortus di ibu hamil setelah dilakukan uji fisher diperoleh nilai p 0,049 <0,05 sehingga terdapat hubungan yang signifikan.
Diharapkan ibu dengan paritas berisiko, seperti primigravida atau multiparitas tinggi, perlu mendapatkan pengawasan lebih intensif selama masa kehamilan untuk mencegah komplikasi, termasuk abortus spontan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi faktor lain yang mungkin memengaruhi kejadian abortus, seperti status gizi, riwayat kesehatan, usia, dan tingkat stres ibu hamil

Kata Kunci : Abortus, Kehamilan, Paritas, Perdarahan,

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: WQ Obstetrics > WQ 200-212 Reproduction. Pregnancy
Divisions: Fakultas Keperawatan dan Kebidanan > S1 Kebidanan
Depositing User: Unnamed user with username hadi
Date Deposited: 27 Aug 2025 03:27
Last Modified: 27 Aug 2025 03:27
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/734

Actions (login required)

View Item
View Item