HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TEKNIK MENYUSUI IBU NIFAS DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI 0-6 HARI DI DESA PURBASARI KECAMATAN PANGKALAN LADA

Bendungan ASI adalah kondisi dimana payudara mengalami penyempitan duktus laktiferus. Kondisi ini biasa terjadi akibat adanya kelainan puting susu misalnya puting susu datar, terbenam, cekung, atau karena ASI tidak segera dikeluarkan sehingga terjadi sumbatan. Kondisi ini dapat dipicu dengan berbagai faktor diantaranya adalah pengetahuan dan teknik menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan teknik menyusui terhadap kejadian bendungan ASI.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Variabel independen yang digunakan adalah variabel pengetahuan dan teknik menyusui yang sama-sama menggunakan kuesioner sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kejadian bendungan ASI yang diukur menggunakan data sekunder dari buku KIA.
Hasil penelitian dari 30 responden didapat sebagian besar responden kriteria pengetahuan tingkat baik sebanyak 14 responden (46,67%), kriteria teknik menyusui yang baik sebanyak 18 responden (60%). Dan kriteria terjadi bendungan ASI yaitu sebanyak 21 responden (70%).
Analisis menggunakan uji statistik Chi-Square Diketahui bahwa variabel pengetahuan memiliki nilai p lebih dari 0,05 sehingga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terjadinya bendungan ASI dan variabel teknik menyusui memiliki nilai p kurang dari 0,05 sehingga berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian bendungan ASI.
Teknik menyusui memiliki peran yang paling penting dalam mencegah dan menyebabkan terjadinya bendungan ASI dibandingkan dengan tingkat pengetahuan seseorang

Kata kunci : Pengetahuan, Teknik menyusui, Bendungan ASI