Pengaruh Kejadian Stunting Terhadap Kualitas Hidup Anak Usia 2-4 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah

Stunting merupakan kondisi dimana anak usia dini mengalami kegagalan dalam pertumbuhan yang diakibatkan kurangnya gizi secara kronis. Menurut data wilayah Puskesmas Kumai pada tahun 2023 terdapat 827 jumlah anak, jumlah anak gizi buruk sebanyak 3,87%, jumlah anak gizi kurang sebanyak 3,26%, sedangkan anak gizi lebih sebanyak 3,87%, dan jumlah anak stunting sebanyak 3,87%.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penyusunan akan diawali dengan proses identifikasi variabel utama penelitian serta model visualnya. Desain penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional dan Metode survei yang di gunakan untuk pengambilan data menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa kejadian stunting berpengaruh terhadap kualitas hidup anak pada usia 2-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kumai. Hal ini dikarenakan pada perhitungan chi-aquare memperoleh nilai sig. 0,000. Artinya nilai sig. 0,000 0,05 sehingga terdapat pengaruh kejadian stunting terhadap kualitas hidup anak usia 2-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kumai.
Pentingnya asupan nutrisi dalam jangka waktu yang panjang, pemberian ASI eksklusif. Serta pentingnya mengikuti proses anak dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Dengan tercukup nya gizi anak dan menjaga emosional anak dimana anak selalu bahagia dengan keluarganya dapat mempengaruhi pertumbuhan sang anak.

Kata Kunci : Kejadian Stunting, Kualitas hidup anak