Purwanto, Edy (2023) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Healthcare Assosiated Infection (Hais) Terhadap Kepatuhan Cuci Tangan Di Rsud Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Undergraduate thesis, IIK STRADA Indonesia.
2121A0021-2023-cover.pdf
Download (69kB)
2121A0021-2023-abstrak.pdf
Download (48kB)
2121A0021-2023-bab1.pdf
Download (149kB)
2121A0021-2023-daftarpustaka.pdf
Download (147kB)
2121A0021-2023-full.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
2121A0021-2023-publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (685kB)
Abstract
Infeksi nosokomial merupakan masalah yang besar di seluruh dunia, baik di negara maju, maupun di negara berkembang. Di negara berkembang, prevalensinya sekitar 15 kasus per 100 orang yang dirawat di rumah sakit. Upaya paling efektif dalam mencegah infeksi nosokomial adalah dengan cuci tangan. Kepatuhan seseorang dalam melakukan cuci tangan dengan benar ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengetahuan mengenai infeksi nosocomial. Perawat memiliki pengaruh yang penting terhadap terjadinya infeksi nosokomial karena perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak melakukan kontak dengan pasien dan berinteraksi secara langsung dengan pasien dalam waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai infeksi nosocomial terhadap kepatuhan cuci tangan. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan variabel independen berupa nilai skor pengetahuan mengenai infeksi nosocomial dan variabel dependen berupa kepatuhan cuci tangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat dan bidan di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi cuci tangan dan kuisioner berisi pertanyaan mengenai infeksi nosocomial. Analisis data menggunakan uji regresi logistik. Dari total 95 responden penelitian, didapatkan rerata hasil skor nilai pengetahuan 81,2 (skala 100), dengan nilai terendah 63 dan nilai tertinggi 100. Terdapat 56,8% petugas dengan tingkat pengetahuan baik dan 43,2% dengan tingkat pengetahuan cukup. Angka kepatuhan cuci tangan di kalangan petugas yang diteliti adalah sebesar 61,1%. Angka kepatuhan yang tinggi (> 75%) dimiliki oleh ruang ICCU, PONEK, NICU, dan ICU. Sedangkan angka kepatuhan di ruang Obgyn, saraf, bedah dan jantung berada pada angka <75%. Hasil analisis data dengan uji regresi logistic didapatkan hasil p = 0,76 (p>0,05) dan odd ratio sebesar 1, artinya tingkat pengetahuan tidak berhubungan secara bermakna dengan kepatuhan cuci tangan. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mempertahankan sasaran mutu di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, agar dapat tetap mempertahankan serta meningkatkan kepatuhan petugas dalam penerapan perilaku 6 langkah cuci tangan. Memberikan motivasi dan pelatihan simulasi 6 langkah cuci tangan secara lebih sering dan waktu yang terjadwal merupakan suatu cara untuk mendorong petugas kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan mencuci tangan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Infeksi Nosokomial, Pengetahuan, Kepatuhan Cuci Tangan |
| Subjects: | WA Public Health > WA 300-395 Health Issues of Special Population Groups |
| Divisions: | Fakultas FAKAR > S1 Kesehatan Masyarakat |
| Depositing User: | Dyan Suwartiningsih |
| Date Deposited: | 06 Aug 2024 05:27 |
| Last Modified: | 06 Aug 2024 05:27 |
| URI: | http://repository.strada.ac.id/id/eprint/78 |
