Analisis Peran Petugas, Motivasi Dan Dukungan Keluarga Terhadap Keaktifan Kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis Pada Lansia Di Puskesmas Ngunut

Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dini khususnya di Indonesia sebagai Negara berkembang, guna memonitoring aspek resiko yang menjadi salah satu strategi garis besar dalam pencegahan serta penanggulangan penyakit tidak menular. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh peran petugas, motivasi dan dukungan keluarga terhadap keaktifan kegiatan Prolanis pada lansia di Puskesmas Ngunut. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk akan menganalisis pengaruh peran petugas, motivasi dan dukungan keluarga terhadap keaktifan kegiatan Prolanis pada lansia di Puskesmas Ngunut. Jumlah populasi sejumlah 260 responden dan sampel sebanyak 155 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki peran petugas kategori cukup sebanyak 88 responden (56,8%). Sebagian besar responden memiliki motivasi kategori sedang sebanyak 89 responden (57,4%). Sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga kategori cukup sebanyak 89 responden (57,4%). Sebagian besar responden memiliki keaktifan melakukan program prolanis kategori cukup aktif sebanyak 94 responden (60,6%). Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa dengan nilai p-value 0,000 < 0,05 maka H1 diterima jadi disimpulkan bahwa secara simultan ada pengaruh peran petugas, motivasi dan dukungan keluarga terhadap keaktifan kegiatan Prolanis pada lansia di Puskesmas Ngunut dengan besaran pengaruh 94,8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas kesehatan yang berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan sumber informasi yang handal dapat membantu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan lansia dalam program kesehatan. Selain itu, motivasi lansia untuk meningkatkan kesehatan dan dukungan yang mereka terima dari keluarga juga berperan penting dalam meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan kesehatan.