Perencanaan Pelayanan Program Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Palu

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh anak balita (bagi bayi dibawah umur lima tahun) yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. hal ini jika tidak cepat dicegah maka akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa dan perkembangan emosi yang berakibat pada kerugian ekonomi yang mungkin dapat terjadi dikemudian hari, namun dalam keadaan dan kondisi tertentu penderita stunting juga dapat berakibat fatal yaitu dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian case study research (studi kasus) dan bersifat deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sangurara Palu. Dengan jumlah Informan kunci sebanyak 24 orang dan trianggulator sebanyak 5 orang sebagai pembanding untuk memastikan kebenaran jawaban informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah : (1) Pengumpulan Data, (2) Kondensasi Data, (3) Penyajian Data, dan (4) Penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah bahwasanya dalam membuat perencanaan pelayanan program stunting yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sangurara Palu melalui beberapa tahapan yaitu diawali dengan menetapkan tujuan terkait penurunan jumlah stunting, merencanakan kegiatan sosialisasi, pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui, pemberian Asi Eksklusif, pemantauan tumbuh kembang anak, menjaga kebersihan lingkungan, melakukan kontrol terhadap pasien stunting, mendatangi rumah pasien, imunisasi, pemberian sembako, dan tim pendamping keluarga. Kemudian menetapkan sasaran yaitu remaja, Calon pasangan usia subur/calon pengantin, Ibu hamil, Ibu menyusui, Ibu dengan anak balita 0-59 bulan. Lalu menetapkan waktu baik itu waktu hari pelaksanaan ataupun terkait lamanya jangka waktu yang dibutuhkan. Dan yang terankhir ialah perencanaan besaran anggaran yang dibutuhkan selama waktu pelaksanaan program kegiatan.