Analisis Perilaku Merokok Dan Manajemen Stress Penderita Hipertensi Usia Produktif Di RS dr. Moedjito Dwidjosiswoyo Jombang

Tingginya angka kejadian hipertensi disebabkan karena berbagai penyebab diantaranya gaya hidup masyarakat kota seperti kegemukan, konsumsi garam berlebih, kurang olahraga, merokok. Selain itu gaya hidup seseorang kondisi psikis seperti stress dapat pula mempengaruhi kenaikan tekanan darah. Stres meningkatkan aktivitas saraf simpatis, sehingga menaikkan tekanan darah secara tidak menentu. Tujuan penelitian untuk menganalisis perilaku merokok dan manajemen stress penderita hipertensi usia produktif. Desain penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan crossectional. Variabel penelitian ini yaitu perilaku merokok dan manajemen stress sebagai variabel independen serta tekanan darah sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu penderita hipertensi RS dr. Moerdjito Jombang sebanyak 142 pasien pada bulan Maret 2020. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 105 responden. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan diolah dengan mengunakan editing, coding, scoring dan tabulating serta diuji dengan uji spearman rho. Hasil uji spearman rho menunjukkan bahwa nilai ρ value variable independen (perilaku merokok dan manajemen stress) adalah < 0,05 sehingga hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku merokok dan manajemen stress dengan tekanan darah responden. Berdasarkan. Nilai koefisien korelasi perilaku merokok dan manajemen stress dengan tekanan darah didapatkan nilai 0,650 untuk perilaku merokok dan 0,548 untuk manajemen stress, hal ini menunjukkan bahwa perilaku merokok mempunyai korelasi lebih tinggi sehingga dari kedua variabel independen tersebut perilaku merokok yang paling mempengaruhi kenaikan tekanan darah. Perilaku merokok dan manajemen stress dapat mempengaruhi tekanan darah penderita hipertensi oleh karena itu diharapkan penderita hipertensi dapat mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok serta dapat mengelola stress dengan baik.