Penerapan Teori Health Belief Model (HBM) Terhadap Pencegahan Peningkatan Stunting pada Balita melalui Perilaku Pemenuhan Gizi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan

Stunting (pendek) adalah balita dengan masalah gizi kronik, yang memiliki status gizi yang berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut umur balita jika dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) tahun 2005, memiliki nilai z-score kurang dari -2SD dan apabila nilai z-score kurang dari -3SD dikategorikan sebagai balita sangat pendek. Salah satu penyebab stunting adalah pemenuhan gizi yang tidak optimal. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui adanya pengaruh teori Health Belief Model terhadap pencegahan stunting pada balita melalui perilaku pemenuhan gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional dan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan ialah ibu balita stunting sejumlah 243 orang. Variabel bebas terdiri dari komponen HBM yaitu persepsi kerentanan, keparahan, hambatan, isyarat bertindak, manfaat dan efikasi diri, perilaku pemenuhan gizi sebagai variabel antara dan pencegahan stunting sebagai variabel terikat. Analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan pada uji regresi model 1 secara simultan ada pengaruh varibel X terhadap Y dengan nilai signifikansi 0,000 dan besar pengaruh 10,2%. Hasil uji regresi model II secara simultan ada pengaruh variabel X dan Y terhadap Z dengsn nilai signifikansi 0,000 dan besar pengaruh 12,8%. Kesimpulannya adalah ada pengaruh variabel persepsi manfaat dan efikasi diri terhadap pencegahan stunting melalui perilaku pemenuhan gizi dan tidak ada pengaruh persepsi kerentanan, keparahan, hambatan dan isyarat bertindak terhadap pencegahan stunting pada balita melalui perilaku pemenuhan gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Kualin.