HUBUNGAN PERAN PERAWAT DAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG KELAS III RS TK II DR. SOEPRAOEN

Kecemasan pre-operasi merupakan masalah psikologis yang sering dialami pasien sebelum menjalani tindakan bedah. Peran perawat dan keluarga dalam memberikan dukungan emosional serta informasi yang jelas dapat membantu pasien dalam mengelola kecemasan yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran perawat dan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre- operasi di Ruang Kelas III RS TK II Dr. Soepraoen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari 110 pasien pre-operasi yang dirawat dalam periode 1 bulan, dengan sampel sebanyak 52 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi chi square.
Hasil analisis univariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa peran perawat, peran keluarga, dan tingkat kecemasan pasien pre-operasi berada dalam kategori yang cukup tinggi. Rata-rata skor peran perawat adalah 37,42 dengan penyebaran data yang rendah, mengindikasikan konsistensi peran perawat dalam mendukung pasien. Peran keluarga juga menunjukkan hasil yang tinggi dengan rata-rata 58,96, serta variasi data yang relatif kecil, menandakan keterlibatan keluarga yang stabil dalam proses perawatan. Sementara itu, tingkat kecemasan pasien menunjukkan rata-rata sebesar 71,19, mengindikasikan bahwa mayoritas pasien mengalami kecemasan berat sebelum menjalani operasi. Hasil uji korelasi chi square menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,215 (p = 0,375) untuk peran perawat dan 0,178 (p = 0,903) untuk peran keluarga, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran perawat maupun keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre-operasi.
Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun perawat dan keluarga memberikan dukungan, faktor lain seperti pengalaman operasi sebelumnya, pemahaman pasien tentang prosedur bedah, serta ketakutan terhadap hasil operasi lebih dominan dalam mempengaruhi kecemasan pasien. Oleh karena itu, diperlukan intervensi tambahan seperti edukasi pre-operasi dan pendekatan psikologis untuk mengurangi kecemasan pasien secara lebih efektif.
Kata kunci: Peran perawat, peran keluarga, kecemasan pre-operasi, dukungan sosial, RS TK II Dr. Soepraoen