HUBUNGAN PRAKTIK BUDAYA (PRAKTIK DUKUN) TERHADAP PENCARIAN BANTUAN MEDIS PADA KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI TMPB NY. DEVI SUSANTI.,S.,Keb. DESA LUBUK SAKAI KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU

Tingginya angka kematian ibu dan bayi yang sering kali disebabkan oleh praktik pertolongan rujukan yang tidak mampu dilakukan oleh dukun, meskipun terdapat layanan kesehatan formal seperti bidan yang lebih aman dan efektif, sehingga diperlukan pemahaman mengenai bagaimana praktik budaya ini dapat membuat ibu hamil dengan risiko tinggi mau mencari bantuan medis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Praktik Budaya (Praktik Dukun) Terhadap Pencarian Bantuan Medis Pada Kehamilan Resiko Tinggi Di TMPB Ny. Devi Susanti.,S.,Keb.Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar Propinsi Riau.
Metode yang dipakai adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu hamil resiko tinggi dengan 32 sampel dengan teknik total sampling. Variabel penelitian adalah praktek budaya dan pencarian bantuan medis.
Hasil penelitian sebagian besar responden dengan Praktek Budaya rendah sebanyak 22 orang (68,8%), sebagian besar responden mencari bantuan medis sebanyak 30 orang (93,8%). Uji statistic chi square 0,002 < 0,005 yang berarti ada hubungan praktek budaya dengan pencarian bantuan medis.
Disarankan agar pihak terkait mengambil langkah aktif dalam meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pencarian bantuan medis bagi ibu hamil dengan risiko tinggi. Upaya ini dapat dilakukan melalui program penyuluhan yang terstruktur, dengan pendekatan yang menghargai kearifan lokal agar masyarakat tetap merasa nyaman dan diterima. Integrasi antara praktik budaya tradisional dengan layanan kesehatan formal perlu dioptimalkan untuk membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan medis. Dengan demikian, ibu hamil dapat lebih memahami manfaat dan keamanan dalam mencari bantuan medis, sehingga risiko komplikasi kehamilan dapat diminimalkan.
Kata Kunci : Praktek Budaya, Pencarian Bantuan Medis, Ibu Hamil, Resiko Tinggi