Analisis Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO Dalam Rangka Meningkatkan PHBS di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Plosoklaten Kabupaten Kediri

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh strategi promosi kesehatan, meliputi: advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan PHBS di wilayah kerja UPTD Puskesmas Plosoklaten Kabupaten Kediri. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga yang berdomisili di wilayah kerja UPTD Puskesmas Plosoklaten Kabupaten Kediri dengan jumlah 28.000 orang. Besar sampel yang diambil sebanyak 400 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisa menggunakan analisis regresi linier berganda dengan α = 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari total 400 responden, hampir setengahnya menilai advokasi dalam kategori cukup, yaitu sebanyak 182 responden (45,5%), hampir setengahnya menilai dukungan sosial dalam kategori baik, yaitu sebanyak 159 responden (39,8%), hampir setengahnya menilai pemberdayaan masyarakat dalam kategori cukup, yaitu sebanyak 188 responden (47,0%), dan hampir setengahnya memiliki PHBS dalam kategori baik, yaitu sebanyak 197 responden (49,3%). Ada pengaruh advokasi terhadap peningkatan PHBS rumah tangga (p-value = 0,006). Ada pengaruh dukungan sosial terhadap peningkatan PHBS rumah tangga (p-value = 0,000). Ada pengaruh strategi promosi kesehatan pemberdayaan masyarakat terhadap peningkatan PHBS rumah tangga (p-value = 0,000). Ada pengaruh strategi promosi kesehatan (advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat) terhadap peningkatan PHBS rumah tangga (p-value = 0,000). Ada pengaruh strategi promosi kesehatan (advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat) terhadap peningkatan PHBS rumah tangga di wilayah kerja UPTD Puskesmas Plosoklaten Kabupaten Kediri.