Evaluasi Efektivitas Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Di Rsud Gambiran Kota Kediri

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini biasanya menyerang paru-paru, meskipun juga dapat memengaruhi organ lain. Penyakit ini menyebar melalui udara, terutama ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, dan melepaskan droplet yang mengandung bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) pada pasien rawat inap di RSUD Gambiran Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross Sectional, berdasarkan data rekam medis dari 80 pasien. Berdasarkan hasil penelitian, 72% pasien berusia di atas 35 tahun, 51% berjenis kelamin laki-laki, dan 69% menerima pengobatan OAT kategori intensif 4FDC. Sebanyak 70% pasien terdiagnosis TB dengan penyakit penyerta, 95% sembuh, dan 95% mengalami efek samping yang dapat ditangani. Selain itu, sebanyak 56% pasien memiliki lama rawat inap yang pendek. Efektivitas pengobatan berdasarkan kategori OAT menunjukkan bahwa kategori 1 digunakan oleh 51 pasien (efektif 93%), kategori 2 oleh 12 pasien (efektif 100%), dan kategori 3 oleh 13 pasien (efektif 100%). Disimpulkan bahwa OAT efektif dalam mengobati pasien TB yang dirawat di rumah sakit. Penelitian lebih lanjut disarankan pada pasien yang meninggal, terutama yang memiliki komorbid pneumonia dan anemia.