Peran Apoteker Dalam Mendukung Program Stunting Di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung

Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia yang mengancam kualitas generasi mendatang. Apoteker memiliki potensi peran strategis dalam mendukung program penanggulangan stunting, namun peran ini belum terintegrasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran apoteker dalam mendukung program stunting di Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan teknik total sampling kepada seluruh apoteker dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait di 7 apotek serta Puskesmas Campurdarat, dan didukung oleh wawancara semi- terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan yang terlibat memiliki motivasi yang tinggi dan persepsi yang sangat positif terhadap program stunting. Analisis statistik membuktikan bahwa persepsi terhadap program (p=0,003) dan motivasi apoteker (p=0,007) berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan implementasi. Namun, pelaksanaannya di lapangan terhambat oleh kendala struktural, seperti keterbatasan sumber daya manusia di apotek, biaya suplemen yang tinggi, serta kurangnya kolaborasi formal antara apotek dan puskesmas. Disimpulkan bahwa apoteker memiliki peran penting dalam edukasi, penyediaan suplemen, dan deteksi dini, namun optimalisasi peran ini memerlukan penguatan sistem, pelatihan, dan kebijakan yang mendukung kolaborasi lintas sektor.