Dampak Persebaran Apotek Terhadap Jumlah Kunjungan Apotek Di Kota Kediri

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak persebaran apotek yang pesat terhadap jumlah kunjungan di Kota Kediri serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan jumlah apotek di Kota Kediri dari 35 unit pada tahun 2021 menjadi 119 unit pada awal 2024, yang menciptakan persaingan ketat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed-method) yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner kepada 480 responden yang terdiri dari masyarakat sekitar dan pengunjung di enam apotek sampel yang tersebar di tiga kecamatan. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan apoteker penanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran apotek berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan (p=0,005). Analisis regresi linear berganda mengidentifikasi bahwa faktor yang paling dominan memengaruhi kunjungan adalah keterjangkauan apotek (koefisien beta 0,493), diikuti oleh pola pengobatan masyarakat (0,417), kepuasan pasien (0,363), dan jenis pelayanan (0,136). Secara kualitatif, ditemukan bahwa apotek beradaptasi dengan persaingan melalui strategi diferensiasi layanan, pemanfaatan pemasaran digital, dan kerja sama dengan praktisi kesehatan. Disimpulkan bahwa keberhasilan apotek dalam jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh lokasi strategis, tetapi juga oleh kemampuan membangun loyalitas pelanggan melalui kualitas pelayanan dan kepercayaan.