Analisis Kepatuhan Minum Obat Antidiabetes Oral Terhadap Keberhasilan Terapi Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Simpang Lima Gumul Kediri

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang keberhasilan terapinya sangat bergantung pada kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kepatuhan minum obat antidiabetes oral dengan keberhasilan terapi, yang diukur dari kadar HbA1C, pada pasien DM tipe 2 di RSUD Simpang Lima Gumul Kediri. Penelitian analitik observasional ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Kepatuhan diukur menggunakan kuesioner MMAS-8 dan keberhasilan terapi dari data HbA1C, kemudian dianalisis dengan uji chi square dan korelasi Pearson. Hasil menunjukkan 54% responden memiliki kepatuhan tinggi, sementara 46% tergolong sedang hingga rendah, seringkali karena lupa. Ditemukan hubungan positif yang sangat kuat dan signifikan antara kepatuhan dengan keberhasilan terapi (p < 0,001; r = 0,797), di mana pasien patuh cenderung memiliki HbA1C terkontrol. Kesimpulannya, tingkat kepatuhan minum obat anti diabetes bervariasi dan memiliki hubungan yang sangat kuat serta signifikan dengan keberhasilan terapi, di mana kepatuhan yang lebih tinggi secara konsisten berhubungan dengan tercapainya kontrol gula darah yang baik.