HUBUNGAN KEAKTIFAN DALAM MENGIKUTI POSYANDU REMAJA TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN KEHAMILAN REMAJA DI PUSKESMAS MELATA

Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun lingkungan (environmental factors). Perilaku seks pranikah remaja cenderung terus meningkat, sehingga kehamilan yang tidak diinginkan juga terjadi pada kelompok remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keaktifan posyandu remaja dengan sikap pencegahan kehamilan remaja di Puskesmas Melata.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Dengan tekhnik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 89 responden, variabel independen keaktifan remaja dalam mengikuti posyandu remaja menggunakan kuesioner dan variabel dependen sikap pencegahan kehamilan remaja menggunakan kuesioner. Digunakan uji statistik Chi-Square untuk mengetahui hubungan kedua variabel.
Hasil penelitian dari 89 responden menunjukkan sebagian besar remaja aktif melakukan kunjungan posyandu remaja di Puskesmas Melata, yaitu sebesar 48 responden (53,9%). Sebagian besar remaja memiliki sikap positif dalam pencegahan kejadian kehamilan remaja di Puskesmas Melata, yaitu 45 responden (50,6%).
Analisis menggunakan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil p=0,015; OR=2,88; 95%CI=1,218-6,850, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang ada hubungan keaktifan posyandu remaja dengan sikap pencegahan kehamilan remaja di Puskesmas Melata.
Remaja laki-laki dapat meningkatkan semangat belajar dalam menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, sedangkan bagi remaja perempuan dapat meningkatkan kewaspadaan diri dalam upaya pencegahan terhadap kehamilan remaja.

Kata kunci: keaktifan, posyandu remaja, remaja, kehamilan