PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN BINAHONG TERHADAP TEKANAN DARAH (HIPERTENSI) PADA LANSIA DI DESA SAWAHAN TUREN KAB MALANG

Pendahuluan Hipertensi masalah utama bagi kesehatan dengan bertambahnya faktor usia lanjut menjadi penyebab peningkatan resiko penyakit dan kematian.Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian air rebusan daun binahong terhadap tekanan darah (hipertensi) pada lansia di Desa Sawahan Turen Kabupaten Malang. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy-experimental design dengan menggunakan pendekatan one group pre test post tes design, dengan populasi 74 responden, dan sampel 40 responden, menggunakan sampling purposive sampling. Variabel independent air rebusan daun binahong dan variabel dependent tekanan darah pada lansia, pengumpulan data menggunakan SOP dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui hubungan kedua variabel . Hasil penelitian didapatkan tekanan darah sebelum diberikan air rebusan daun binahong responden memiliki tekanan darah ringan yaitu 23 responden (57,5
%). Tekanan darah sesudah diberikan air rebusan daun binahong selama 7 hari sebagian besar responden memiliki tekanan darah normal yaitu 27 responden (67,5 %). Analisis menggunakan uji statistik Mann Whitney didapatkan hasil p = <0,001 dengan tingkat kesalahan P < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun binahong terhadap tekanan darah (hipertensi) pada lansia di Desa Sawahan Turen Kabupaten Malang. Harapannya untuk para lansia penderita hipertensi agar dapat menggunakan terapi air rebusan daun binahong sebagai alternatif untuk mengobati hipertensi.

Kata kunci : Daun binahong, Hipertensi, Lansia.