STIGMA PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI DESA NGLEBENG KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK

STIGMA PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI DESA NGLEBENG KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK

Mita Yani Nur Azizah1
1UNIVERSITAS STRADA Indonesia
2Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
E-mail : @mithayani243@gmail.com

Latar Belakang : Salah satu permasalahan dalam perawatan pasien gangguan jiwa adalah stigma masyarakat. Stigma terhadap orang dengan ganguan jiwa yitu berupa pandangan negatif kepada penderita gangguan jiwa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa di Desa Nglebeng Kec Panggul Kab Trenggalek
Metode : Desain penelitian ini adalah kualitatif. Informan diambil dengan tekhnik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan informan sebanyak 4 orang. Tekhnik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumentasi dengan informan. Uji keabsahan data dimana peneliti menggunakan trianggulasi sumber.
Hasil dan Analisa : Berdasarkan hasil penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan 3 tema besar yaitu : 1. Pengetahuan masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), 2. Faktor terbentuknya stigma masyrakat pada orang dengan gangguan jiwa, 3. Sikap dan perilaku masyrakat pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penyebab dari munculnya stigma masyarakat yaitu kurangnya informasi dan pengetahuan masyarakat tentang apa itu orang yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Kata kunci : Stigma, Orang Dengan Gangguan Jiwa, Pengetahuan Masyarakat