Pengaruh Dukungan Suami Dan Informasi Petugas Kesehatan Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Puskesmas Pasantren di Kota Kediri

Pemerintah mencanangkan suatu program Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, dengan arah kebijakan yaitu strategi program KB sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut data WHO jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia sebesar (61%). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dukungan suami dan informasi tenaga kesehatan terhadap pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional. Teknik sampel menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 30 responden. Variabel Independent dalam penelitian ini adalah Dukungan Suami dan Informasi Petugas Kesehatan, sedangkan Variabel Dependent adalah Pemilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang. Teknik analisis data menggunakan Uji Parsial dan Uji Simultan menggunakan aplikasi SPSS. Penelitian didapatkan, WUS yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang sebanyak 15 responden dan WUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang sebanyak 15 responden. Serta hasil nilai signifikansi dukungan sumai dan informasi petugas kesehatan yang diperoleh sebesar 0.004 < 0.05, maka dapat dikatakan bahwa dukungan suami dan informasi petugas kesehatan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang di Wilayah Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Dukungan suami berpengaruh karena suami adalah seorang yang pertama dan utama dalam memberi dorongan kepada istri dalam pemilihan alat kontrasepsi. Serta informasi petugas kesehatan juga berpengaruh karena tenaga kesehatan membantu calon pengguna kontrasespi untuk menentukan jenis kontrasepsi yang paling cocok baginya.