Peran Pimpinan, Komunikasi Terapeutik, Dan Beban Kerja Terhadap Stress Kerja Bidan Menghadapi Pasien Komplikasi Persalinan Di RSUD Tora Belo Sigi

Perdarahan masih merupakan masalah utama komplikasi persalinan. Komplikasi persalinan dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 500 ml atau lebih dari traktus genitalia setelah melahirkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja, komunikasi teraupetik dan peran pimpinan terhadap stress kerja bidan menghadapi pasien komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bidan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah yang berjumlah 106 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis Regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan nilai nilai Sig. untuk pengaruh variabel peran pimpinan (X1) terhadap variabel stress kerja bidan (Y) adalah sebesar 0,000< 0,05, nilai Sig. untuk pengaruh variabel komunikasi teraupetik (X2) terhadap variabel stres kerja bidan (Y) adalah sebesar 0,002< 0,05, dan nilai Sig. untuk pengaruh variabel beban kerja (X3) terhadap variabel stres kerja bidan (Y) adalah sebesar 0,001< 0,05. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara peran pimpinan, komunikasi teraupetik dan beban kerja dengan stres kerja bidan di Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.