Efektivitas Edukasi Dengan Media Ular Tangga Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Triad Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sman 6 Kota Madiun

Latar belakang : Remaja adalah aset masa depan suatu bangsa, keselamatan bangsa kedepan terletak di tangan para pemuda masa kini. Akan tetapi, seiring dengan adanya kemajuan dari teknologi dan informasi, perubahan gaya hidup, serta struktur keluarga dalam masyarakat saat ini, kemunculan isu remaja semakin meningkat. Perubahan-perubahan yang begitu pesat membuat posisi remaja sangat rentan terhadap dampak negatif dari perubahan tersebut. Kondisi remaja dengan berbagai isu yang ada disebut dengan triad kesehatan reproduksi remaja (Pernikahan dini, Seks Pra Nikah, Napza dan Terorisme). Oleh karena itu, penting untuk melakukan kajian lebih dalam mengenai efektivitas adanya edukasi media promosi ular tangga terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam triad Kesehatan reproduksi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas media promosi ular tangga terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap tentang triad kesehatan reproduksi di SMAN 6 Kota Madiun. Tujuan : penelitian ini juga untuk menganalisis, mengidentifikasi dan menganalisis efektivitas pengetahuan serta sikap remaja tentang triad kesehatan reproduksi melalui media ular tangga di SMAN 6 Kota Madiun, khususnya sebelum dan sesudah intervensi media promosi. Metode : Metode penelitian yang digunakan menggunakan desain kuantitatif eksperimental dengan rancangan one group pre test and pos test design, melibatkan 179 responden yang dipilih. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap efektivitas media promosi ular tangga dari hasil analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p-value sebesar 0.000 < α (0,05). Kesimpulan : Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya rutinitas pembelajaran menggunakan media promosi. Selain itu, pengelolaan sarana pendukung perlu lebih bervariatif guna meningkatkan ketertarikan remaja dalam pembelajaran.