Assesment Risiko Operasional Menuju Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Di Puskesmas Sungai Rangit Mengunakan Perspektif ISO 31000 (2018)

Lesmana, Iwan Setyo (2025) Assesment Risiko Operasional Menuju Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Di Puskesmas Sungai Rangit Mengunakan Perspektif ISO 31000 (2018). Masters thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of 2025 225112049 Iwan Setyo Lesmana.pdf] Text
2025 225112049 Iwan Setyo Lesmana.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of 225112049 Cover.pdf] Text
225112049 Cover.pdf

Download (80kB)
[thumbnail of 225112049 Abstrak.pdf] Text
225112049 Abstrak.pdf

Download (163kB)
[thumbnail of 225112049 Bab 1.pdf] Text
225112049 Bab 1.pdf

Download (405kB)
[thumbnail of 225112049 Daftar Pustaka.pdf] Text
225112049 Daftar Pustaka.pdf

Download (207kB)

Abstract

Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas bertujuan mengintegrasikan layanan kesehatan primer di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Posyandu agar lebih komprehensif dan terintegrasi. Puskesmas Sungai Rangit di Kabupaten Kotawaringin Barat direncanakan akan melaksanakan ILP pada tahun 2024. Namun, studi pendahuluan menunjukkan adanya beberapa permasalahan yang perlu diantisipasi, terutama dalam hal perencanaan dan penganggaran, tata kelola organisasi, dan penugasan staf. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi risiko-risiko operasional yang dihadapi Puskesmas Sungai Rangit agar implementasi ILP berjalan dengan lancar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan Focus Group Discussion (FGD) melibatkan 59 pegawai Puskesmas Sungai Rangit dan wawancara triangulasi dengan pegawai Dinas Kesehatan dan Ahli Manajemen Risiko sertifikasi BNSP. Penelitian mengidentifikasi 5 risiko operasional utama yang perlu diantisipasi, yaitu: 1) risiko anggaran tidak tersedia; 2) risiko data kesehatan invalid; 3) risiko penyusunan rencana kerja sub standar; 4) risiko koneksi internet down; dan 5) risiko demotivasi pegawai. Pemerintah Desa perlu mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan kader melakukan pendataan keluarga. Penanggung Jawab cluster perlu mendampingi kader melakukan pendataan dan pengisian dashboard PWS. Akses WiFi di lingkungan Puskesmas perlu ditingkatkan untuk menunjang operasional puskesmas berbasis internet. Posyandu dengan strata Purnama perlu mengembangkan sumber pendanaan baru seperti CSR dari Perkebunan Kelapa Sawit atau merger dengan Posyandu mandiri yang terdekat sambil rekrutmen kader baru. Posyandu dengan strata Mandiri perlu mengembangkan kegiatan untuk memelihara motivasi dan engagement kader dalam melaksanan peran dalam ILP.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Risiko operasional, ILP, ISO 31000 (2018)
Subjects: WX Hospitals and Other Health Facilities > WX 1-100 Reference Works. General Work
Divisions: Fakultas Pascasarjana > S2 Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Nunung Liberty
Date Deposited: 10 Jun 2025 05:52
Last Modified: 28 Aug 2025 08:04
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/392

Actions (login required)

View Item
View Item