Analisis Kepemimpinan Manajerial Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Melalui Budaya Keselamatan Pasien Di RSUD dr. Darsono Pacitan

Keselamatan pasien masih menjadi isu penting karena banyaknya kasus medical error yang terjadi diberbagai belahan dunia. Budaya keselamatan pasien menjadi langkah awal dalam pengembangan keselamatan karena mengandung nilai, sikap, kompetensi dan pola perilaku yang menentukan program keselamatan pasien. Seorang pemimpin harus melakukan upaya untuk mencegah terjadinya cedera dengan mendorong dan menjamin implementasi keselamatan secara terintegrasi. Tingginya implementasi keselamatan atas arahan dari pimpinan akan menciptakan mutu pelayanan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan manajerial terhadap peningkatan mutu pelayanan rumah sakit melalui budaya keselamatan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif. Populasi yang digunakan adalah tenaga kesehatan di RSUD dr. Darsono Pacitan sebanyak 240 orang. Berdasarkan teknik proportionate stratified sampling diperoleh sampel sebanyak 148 orang. Teknik analisis data mengunakan SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 145 (97,97%) responden menilai mutu pelayanan pada kategori baik, 141 (95,27%) responden menilai kepemimpinan manajerial baik dan sebanyak 116 (78,38%) responden menilai budaya keselamatan pasien berada pada kategori cukup. Hasil analisis menunjukkan kepemimpinan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya keselamatan pasien (p-value 0,000), kepemimpinan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan mutu pelayanan (p-value 0,000), budaya keselamatan pasien berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan mutu pelayanan rumah sakit (p-value 0,000), budaya keselamatan pasien dapat memediasi hubungan kepemimpinan manajerial dengan mutu pelayanan (p-value 0,000). Budaya keselamatan pasien di RSUD dr. Darsono berada dalam kategori cukup, peran kepemimpinan manajerial dibutuhkan untuk meningkatkan implementasi budaya keselamatan pasien agar mutu pelayanan rumah sakit dapat meningkat dengan optimal.