Efektivitas Orientasi Praktik Kerja Lapangan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Tentang Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Rsud Slg Kediri

Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI). Pelayanan kesehatan yang prima dan optimal dapat diberikan apabila didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat diwujudkan dengan pemberian pemahaman pada tenaga kesehatan, termasuk mahasiswa keperawatan mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas orientasi praktik kerja lapangan terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di RSUD SLG Kediri.Metode Penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan one group pre test–post test. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang sifatnya explanatif (penjelasan) atau memberikan intervensi dengan memberikan orientasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa praktik kerja lapangan sebanyak 50 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan metode Random Sampling dan diperoleh sebanyak 34 sampel atau responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner pre-post pengetahuan dan sikap. Hasil pengetahuan mahasiswa sebelum dan sesudah orientasi mengalami perubahan, yaitu nilai rata-rata 9,94 menjadi 13,74. Hasil sikap mahasiswa sebelum dan sesudah orientasi mengalami perubahan, yaitu nilai rata-rata 65,74 menjadi 69,03. Hasil nilai penelitian dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon untuk pengetahuan dan uji Paired t test untuk sikap dengan nilai P= 0,000 . Dengan ini menunjukkan bahwa orientasi praktik kerja lapangan efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap mahasiswa tentang pencegahan dan pengendalian infeksi.