Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Hemoglobin Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Kelas VII Smpn 1 Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan

Dampak anemia tidak hanya terbatas pada kekurangan zat besi, tetapi juga melibatkan rendahnya asupan asam folat. Rendahnya asupan zat besi dan asam folat pada remaja dapat signifikan mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan otak, dan resistensi terhadap infeksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh edukasi kesehatan tentang hemoglobin terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri kelas VII SMPN 1 Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional dengan fokus penelitiannya diarahkan untuk akan menganalisis pengaruh edukasi kesehatan tentang hemoglobin terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri kelas VII SMPN 1 Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. Jumlah populasi sejumlah 197 responden dan sampel sebanyak 132 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil temuan didapatkan bahwa hampir semua responden tidak memiliki kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah sebelum diberikan perlakuan sebanyak 123 responden (93,2%). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah sesudah diberikan perlakuan sebanyak 83 responden (62,9%). Berdasarkan hasil analisis Pairet T Test menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima jadi disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi kesehatan tentang hemoglobin terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri kelas VII SMPN 1 Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. Hasil penelitian yang dikutip menunjukkan bahwa pemahaman yang ditingkatkan tentang pentingnya zat besi bagi kesehatan darah, disertai dengan dukungan sosial dan keterlibatan keluarga serta lingkungan sekolah, dapat meningkatkan motivasi dan kesadaran remaja untuk mengkonsumsi suplemen zat besi secara teratur