PENERAPAN TERAPI SUPORTIF KELOMPOK TERHADAP EFIKASI DIRI KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB TUNAS MULIA NGANJUK

ABK membutuhkan penanganan berbeda dari anak pada umumnya. Hal ini membuat orang tua harus berperan lebih dalam memberikan pengasuhan. Efikasi diri orang tua sangat berpengaruh pada pola pengasuhan dalam mendidik ABK. Orangtua dengan efikasi diri rendah cenderung memperlakukan anak dengan tidak baik. Sebaliknya, orang tua dengan efikasi diri tinggi akan menunjukkan kepekaan, responsivitas, dan koping yang aktif. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui Penerapan Terapi Suportif Kelompok Terhadap Efikasi Diri Keluarga dalam Merawat Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Tunas Mulia Nganjuk.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one-group pretest-posttest dengan teknik simple random sampling sebanyak 32 responden. Subjek penelitian adalah orang tua siswa di SLB Tunas Mulia Nganjuk. Instrumen penelitian berupa kuesioner efikasi diri. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Wilcoxon.

Hasil penelitian dari 32 responden sebelum diberikan perlakuan terapi suportif kelompok masuk dalam kategori sedang sebanyak 29 responden (90,6%). Kategori rendah sebanyak 2 responden (6,2%), dan kategori tinggi sebanyak 1 responden (3,1%). Efikasi diri meningkat menjadi kategori tinggi setelah diberikan perlakuan terapi suportif kelompok sebanyak 29 responden (90,6%). Kategori sedang sebanyak 3 responden (9,4%). Uji statistic Wilcoxon menunjukkan hasil
0,000. Nllai 0,000 <0,05, maka hipotesis diterima yang artinya pemberian terapii suportif kelompok memberikan pengaruh dalam meningkatkan efikasi diri keluarga dalam merawat anak berkebutuhan khusus di SLB Tunas Mulia Nganjuk.

Kata Kunci : Terapi Suportif Kelompok, Efikasi Diri, ABK