HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK REMAJA DI SD NEGERI KALIOMBO KOTA KEDIRI

Latar Belakang : Masalah menarche masih dianggap tabu untuk dibicarakan, sehingga anak kurang memiliki pengetahuan dan sikap yang cukup baik tentang perubahan fisik dan psikologis terkait menarche sehingga timbul kecemasan dalam diri anak. Kecemasan yang terjadi dapat mengganggu konsentrasi anak dalam belajar dan beraktifitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan usia menarche dengan tingkat kecemasan pada anak remaja di SD Negeri Kaliombo Kota Kediri.
Metode : Desain penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden diambil dengan teknik simple random sampling. Populasi sebanyak 50 orang dengan sampel sebanyak 44 orang. Variabel independen adalah usia menarche dan variabel dependen adalah tingkat kecemasan pada anak remaja. Hasil uji statistik menggunakan spearman rank.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa usia menarche pada anak remaja diketahui sebagian besar responden sebanyak 24 (54.5%) dalam kategori menarche normal. Tingkat kecemasan diketahui setengah dari responden sebanyak 22 (50.0%) dalam kategori kecemasan ringan.
Analisis : Hasil analisa data menunjukan bahwa tingkat signifikansi 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan demikian ada hubungan usia menarche dengan tingkat kecemasan pada anak remaja.
Kesimpulan : Ada hubungan usia menarche dengan tingkat kecemasan pada anak remaja. Dengan adanya usia menarche normal yang terjadi pada usia 12 tahun dan didukung dengan informasi dan pengetahuan yang diberikan kepada remaja putri sehingga dapat mengurangi kecemasan yang dialami. Diharapkan agar tenaga kesehatan dan orang tua selalu memberikan pendidikan kesehatan kepada anak untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang usia menarche.

Kata Kunci : Anak Remaja, Tingkat Kecemasan, Usia Menarche