EFEKTIFITAS PEMBERIAN EDUKASI VIDEO DAN EDUKASI DENGAN ALAT PERAGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE KOLONOSKOPI DI KLINIK ENDOSCOPY RSUD GAMBIRAN KEDIRI

Pemberian edukasi untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre kolonoskopi terdapat berbagai metode, diantaranya pemberian edukasi video dan pemberian edukasi dengan alat peraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian edukasi video dan pemberian edukasi dengan alat peraga terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre kolonoskopi di Klinik Endoscopy RSUD Gambiran Kediri.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experiment pre-posttest two group. Teknik sampling menggunakan purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 52 responden. Pengukuran data tingkat kecemasan pada pasien pre kolonoskopi didapatkan dengan kuesioner skala Hamilton Anxiety Rating Score (HARS). Analisa hasil dengan uji statistik T test untuk mengetahui perbedaan efektifitas kedua variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian dari 52 responden, tingkat kecemasan sebelum pemberian edukasi video terbanyak kecemasan sedang 14 responden (27%) dan pemberian edukasi dengan alat peraga (pre-test) terbanyak juga kecemasan sedang 15 responden (29%) dengan skor tertinggi kedua metode ada pada pernyataan no 1, masing – masing edukasi video 47 dan edukasi alat peraga 33. Pernyataan no 1 yaitu “perasaan cemas” yang digambarkan dengan: kuatir, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri mudah tersinggung.. Sementara tingkat kecemasan masing – masing setelah pemberian edukasi video menunjukan terbanyak tingkat kecemasan ringan 12 (23%) responden dan pemberian edukasi dengan alat peraga terbanyak pada tingkat kecemasan ringan yang sama 13 (25%) responden. Pernyataan no 1 dan no 3 memiliki skor tertinggi 24, setelah edukasi video, dengan pernyataan pada no 3 yaitu ketakutan: takut pada gelap, takut pada orang asing, takut ditinggal sendiri, takut pada binatang besar, takut pada keramaian lalu lintas, dan takut pada kerumunan banyak orang. Sedangkan setelah edukasi alat peraga didapatkan skor tertinggi 13 pada pernyataan no 4 "gangguan tidur" ditandai dengan: sukar memulai tidur, terbangun malam hari, tidak pulas, mimpi buruk, mimpi yang menakutkan.

Uji statistik hasil tingkat kecemasan sebelum dan sesudah edukasi diolah dengan uji paired T test. Tingkat kecemasan sebelum dan sesudah baik edukasi video maupun edukasi dengan alat peraga menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikan 0,002<0,005, sementara perbedaan rata – rata tingkat kecemasan pasie pre kolonoskopi sebelum dan sesudah edukasi video sebesar 2.0 sedangkan edukasi dengan alat peraga 1.65.
Pemberian edukasi video dan pemberian edukasi dengan alat peraga secara statistik terbukti efektif menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre kolonoskopi dengaan nilai yang signifikan. Sehingga kedua metode pemberian edukasi dapat dipertimbangkan sebagai alternatif dalam memberikan intervensi edukasi untuk mengatasi kecemasan pada pasien pre kolonoskopi.

Kata kunci : Pemberian Edukasi Video, Pemberian Edukasi Dengan Alat Peraga, Tingkat Kecemasan