DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS TANJUNG RIA KOTA JAYAPURA

Kurangnya dukungan keluarga dapat menyebabkan lansia tidak patuh dalam minum obat hipertensi, meningkatkan risiko komplikasi. Dukungan emosional dan pengawasan rutin sangat penting agar lansia merasa diperhatikan. Keluarga berperan dalam mengingatkan jadwal obat dan mendorong kepatuhan. Dengan perhatian yang baik, risiko hipertensi dapat dikendalikan lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia di Puskesmas Tanjung Ria Kota Jayapura. Metode penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan jumlah populasi sebanyak 125 didapatkan sampel sebanyak 125 dengan teknik total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dengan analisis uji rank spearman. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dukungan keluarga menunjukkan sebagian besar memiliki dukungan baik sebanyak 65 orang (52,0%). Kepatuhan minum obat menunjukkan sebagian besar patuh sebanyak 70 orang (56,0%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia di Puskesmas Tanjung Ria Kota Jayapura dengan p value 0,000 (0,05). Dukungan keluarga yang baik berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan lansia dalam minum obat hipertensi. Semakin tinggi dukungan yang diberikan, semakin besar kemungkinan lansia mengikuti pengobatan dengan disiplin. Keluarga dapat membantu dengan mengingatkan jadwal minum obat dan memberikan motivasi. Dengan demikian, risiko komplikasi hipertensi dapat dikurangi. Selain itu, komunikasi yang baik dalam keluarga dapat meningkatkan kenyamanan lansia dalam menjalani pengobatan. Perhatian dan keterlibatan aktif keluarga akan mendorong lansia untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatannya.

Kata kunci : dukungan keluarga, kepatuhan minum obat hipertensi, lansia