Analisis Penerapan Sop Dalam Penanganan Tumpahan Reagensia Laboratorium Di Rumah Sakit X

Salah satu pemeriksaan penunjang yang sangat dibutuhkan oleh dokter untuk menentukan diagnosis, memantau penyakit, dan meramalkan penyakit pasien adalah pemeriksaan laboratorium (Nigon, 2000). Unit laboaratorium adalah salah satu fasilitas yang ada di rumah sakit yang mempunyai fungsi memenuhi segala keperluan rumah sakit itu sendiri. Hasil pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk penetapan diagnosis, pemberian pengobatan, pemantauan hasil pengobatan, dan penentuan perkembangan suatu penyakit merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan (DepKes R1, 2000). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Pemilihan metode kualitatif karena objek yang diteliti harus digali secara mendalam agar dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti. Serta dengan menggunakan cara deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen kepada informan untuk mengetahui bagaimana penerapan SOP dalam penanganan kejadian terkena tumpahan reagensia laboratorium. Dari total 24 responden Analis kesehatan dengan satu dokter penanggung jawab laboratorium, setelah dilakukan wawancara mendalam terhadap responden diketahui jika tumpahan reagensia dapat terjadi akibat ketidak hati-hatian dan kecerobohan, selain itu banyak dari petugas analis kesehatan yang tidak menggunakan APD (Alat Pelindung diri) dan mengindahkan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada.
Maka dari itu penting mengunakan APD dan mematuhi SOP yang ada serta berhati-hati ketika akan mereaksikan reagensia.