HUBUNGAN KONSUMSI NASI DINGIN DAN NASI PANAS TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS PESANTREN II KOTA KEDIRI

Mete, Yestiani Jesika (2025) HUBUNGAN KONSUMSI NASI DINGIN DAN NASI PANAS TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS PESANTREN II KOTA KEDIRI. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of Skripsi 1911B0063 Abstrak.pdf] Text
Skripsi 1911B0063 Abstrak.pdf

Download (265kB)
[thumbnail of Skripsi 1911B0063 Bab 1.pdf] Text
Skripsi 1911B0063 Bab 1.pdf

Download (278kB)
[thumbnail of Skripsi 1911B0063 Daftar Pustaka.pdf] Text
Skripsi 1911B0063 Daftar Pustaka.pdf

Download (237kB)
[thumbnail of Skripsi 1911B0063.pdf] Text
Skripsi 1911B0063.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Pola makan yang salah akan memicu terjadinya berbagai penyakit gangguan metabolisme salah satunya adalah diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan konsumsi nasi dingin dan nasi panas terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus di Puskesmas Pesantren II Kota Kediri.
Metode : Desain penelitian ini adalah pretest dan post-test control group design. Responden diambil dengan teknik consecutive sampling dengan sampel sebanyak 30 lansia. Variabel independen adalah konsumsi nasi dingin dan nasi panas dan variabel dependen adalah kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Hasil uji statistik menggunakan uji paired t-tes.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 20 (90.9%) responden memiliki kadar gula darah dalam kategori normal sebelum dan setelah konsumsi nasi dingin pada kelompok kontrol. Sedangkan kadar gula darah sebelum konsumsi nasi pada kelompok intervensi diketahui sebanyak 23 (76.7%) responden dalam kategori tidak normal dan sebanyak 28 (93.3%) responden dalam kategori normal setelah konsumsi nasi dingin pada kelompok intervensi.
Analisis : Hasil analisa data menunjukan bahwa kadar gula darah pada kelompok kontrol memiliki nilai p value 0,000 < α = 0,05, dengan rata-rata kadar gula darah setelah konsumsi nasi pada kelompok kontrol sebesar 131 mg/dl. Kadar gula darah pada kelompok intervensi memiliki nilai p value 0,000 < α = 0,05, dengan rata-rata kadar gula darah setelah konsumsi nasi pada kelompok intervensi sebesar 144 mg/dl.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa bagi penderita diabetes, nasi dingin layak dipilih menjadi pangan sumber karbohidrat karena data yang ada secara konsisten menunjukkan manfaat bagi pengontrolan kadar gula darah, baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Kadar Gula Darah, Konsumsi, Nasi Dingin, Nasi Panas, Penderita

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: WA Public Health > WA 695-722 Food. Food Safety
Divisions: Fakultas Keperawatan dan Kebidanan > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with username hadi
Date Deposited: 13 Aug 2025 04:45
Last Modified: 13 Aug 2025 04:45
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/655

Actions (login required)

View Item
View Item