KEMANDIRIAN IBU PASCA OPERASI SECTIO CAESAREAN MENGGUNAKAN ERACS DI TINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA DAN MOBILISASI DINI DIRUANG BENGKIRAI RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN

Dewi, Rahmila (2025) KEMANDIRIAN IBU PASCA OPERASI SECTIO CAESAREAN MENGGUNAKAN ERACS DI TINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA DAN MOBILISASI DINI DIRUANG BENGKIRAI RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN. Undergraduate thesis, Universitas STRADA Indonesia.

[thumbnail of Skripsi 238140158 abstrak.pdf] Text
Skripsi 238140158 abstrak.pdf

Download (241kB)
[thumbnail of Skripsi 238140158 bab 1.pdf] Text
Skripsi 238140158 bab 1.pdf

Download (324kB)
[thumbnail of Skripsi 238140158 daftar pustaka.pdf] Text
Skripsi 238140158 daftar pustaka.pdf

Download (237kB)
[thumbnail of Skripsi 238140158.pdf] Text
Skripsi 238140158.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah metode pemulihan pasca operasi caesar yang menekankan mobilisasi dini untuk mempercepat pemulihan ibu. Kemandirian ibu pasca operasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dukungan keluarga dan mobilisasi dini. Dukungan keluarga yang optimal dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam merawat dirinya sendiri, sementara mobilisasi dini membantu mengurangi nyeri dan mempercepat pemulihan fungsi tubuh. Namun, penelitian mengenai hubungan kedua faktor ini dengan kemandirian ibu pasca operasi caesarean masih terbatas, terutama di Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian ibu pasca operasi caesar menggunakan metode ERACS di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terdiri dari 53 ibu yang menjalani operasi caesarean dengan metode ERACS, dan diambil 30 sampel dengan menggunakan kriteria purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner untuk variabel dukungan keluarga dan mobilisasi dini, serta observasi untuk variabel kemandirian ibu. Analisis dilakukan menggunakan uji Spearman Rank.
Responden memiliki dukungan keluarga yang sangat baik (96,7%) dan melakukan mobilisasi dini (63,3%). Sebanyak 53,3% ibu tergolong sangat mandiri. Analisis menunjukkan ada pengaruh signifikan antara mobilisasi dini terhadap kemandirian ibu (p = 0,000 < 0,05). Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan antara dukungan keluarga dan kemandirian ibu (p = 0,293 > 0,05).
Perlunya optimalisasi penerapan mobilisasi dini difasilitas kesehatan sebagai standar perawatan pasca operasi..Dan Dukungan keluarga yang lebih bersifat informasi atau motivasional mungkin lebih efektif dibandingkan dengan bantuan fisik yang berlebihan.

Kata Kunci: Dukungan Keluarga, ERACS, Kemandirian Ibu, Mobilisasi Dini, Operasi Caesa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: WA Public Health > WA 108-245Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Keperawatan dan Kebidanan > S1 Kebidanan
Depositing User: Unnamed user with username hadi
Date Deposited: 26 Aug 2025 22:25
Last Modified: 26 Aug 2025 22:25
URI: http://repository.strada.ac.id/id/eprint/730

Actions (login required)

View Item
View Item