EFEKTIFITAS PEMBERIAN JAHE MADU DAN LEMON MADU TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS SUNGAI RANGIT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Emesis gravidarum adalah kondisi yang terjadi karena ketidakseimbangan hormon ibu yang mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang diakibatkan oleh pergeseran rasio hormon wanita progesteron dan esterogen.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Eksperimen dengan 2 jenis kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel 60 responden. Variabel independen yang digunakan adalah variabel jahe madu dan lemon madu sama-sama menggunakan kuesioner PUQE-24 Monitoring System sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kejadian emesis gravidarum yang diukur menggunakan data sekunder dari buku KIA.
Hasil penelitian yang didapatkan berupa responden yang mengalami emesis gravidarum sebelum pemberian jahe madu adalah sebanyak 70% kategori sedang dan 30% kategori berat, sesudah pemberian jahe madu adalah sebanyak 63,33% kategori ringan, 26,67% kategori sedang, dan 10% kategori ringan, sebelum pemberian lemon madu sebanyak 20% kategori ringan, 53,33% kategori sedang, dan 26,67% kategori berat, sesudah pemberian lemon madu sebanyak 3,33% kategori tidak emesis gravidarum, 43,34% kategori ringan, 50% kategori sedang, dan 3,33% kategori berat. Analisis menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test Diketahui bahwa variabel madu jahe dan lemon madu memiliki nilai p kurang dari 0,05 sehingga berpengaruh secara signifikan terhadap menurunkan kejadian dan gejala emesis gravidarum.
Dalam penelitian ini, diketahui bahwa jahe madu memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam mengurangi kejadian emesis gravidarum daripada lemon madu

Kata kunci : Emesis gravidarum, ibu hamil, jahe, lemon madu.